Seiring berjalannya waktu dan beragamnya tontonan baru, panggung juga mengalami perkembangan. Dari mulai tontonan tradisional hingga modern memanfaatkan media ini untuk mempertontonkan pertunjukan. Umumnya pertunjukan yang berbeda membutuhkan jenis arena pentas yang berbeda pula yang disesuaikan dengan jenis pertunjukan.
Ukuran, bentuk dan kegunaan area pementasan akan berbeda mengikuti jenis pertunjukannya. Seperti pagelaran wayang yang membutuhkan media untuk mempertontonkan pertunjukannya menggunakan jenis proscenium. Lantas apa saja jenis-jenis dan fungsi area pentas di dunia pertunjukan? Simak penjelasan menariknya berikut ini!
Jenis-Jenis Area Pementasan
Layout atau tata letak dalam area pementasan sangat beragam. Umumnya layout tersebut ditentukan berdasarkan pertunjukan apa yang akan ditampilkan. Hal ini perlu diketahui sebelum memulai mempersiapkan sebuah pementasan. Untuk jenis-jenis area pementasan yang sering digunakan, silakan simak penjelasannya berikut ini!
1. Auditorium
Jenis arena pentas yang satu ini memiliki tiga jenis auditorium dengan ukuran yang berbeda. Mulai dari auditorium berukuran 360°, 210° hingga 220° dan auditorium transverse stage. Untuk auditorium dengan ukuran 360° area pentas berada di tengah yang dikelilingi dengan tempat duduk penonton.
Kedua auditorium berukuran 210° hingga 220° menempatkan pertunjukan di tengah dan dikelilingi bangku penonton namun auditorium tidak penuh satu lingkaran. Terakhir auditorium transverse stage dengan ciri-ciri pertunjukan berhadap-hadapan dengan bangku penonton.
2. Proscenium
Proscenium jadi jenis layout yang menonjolkan pertunjukan di sebuah lengkung proscenium atau bingkai. Umumnya terdapat bingkai yang biasanya dipasangi gorden atau layar. Sehingga sering juga disebut sebagai panggung bingkai.
Gorden atau layar yang terdapat pada proscenium menjadi pemisah antara penonton dengan area pentas. Tujuannya agar penonton tidak bisa melihat area pergantian layout area pentas. Selain itu interaksi antara penonton dan pementas tidak langsung, contohnya seperti pagelaran wayang orang.
3. Arena
Jenis arena pertunjukan yang satu ini berbentuk panggung dengan tempat duduk penonton mengelilingi area pentas utama. Dikarenakan posisi penonton yang mengelilingi area pentas, sehingga dekorasi tidak bisa dipasang vertikal atau tertutup. Karena jika dekorasinya tidak tepat bisa menghalangi pandangan penonton.
Uniknya model layout arena kerap dipilih untuk tempat pertunjukan tradisional. Sebab ada satu keistimewaan yang dimiliki yakni letak bangku penonton dekat dengan pertunjukan sehingga menimbulkan interaksi yang baik. Aspek kedekatan ini yang menarik para penonton.
4. Thrust
Adalah penggabungan antara proscenium dengan arena. Jenis area pementasan yang satu ini 2/3 bagian depan menjorok ke penonton dengan sisi kanan dan kiri juga ditempati penonton. Sehingga masih tetap terbangun kesan dekat antara penonton dan pementas.
Area pertunjukkan ini telah digunakan sejak abad pertengahan dan sering digunakan untuk karnaval. Bentuk arena pentas ini lalu diadopsi untuk memberi kesan artifisial dari sisi pementas agar lebih menarik di mata penonton. Thrust juga memberi kesan presentasional untuk jenis pertunjukan yang dibawakan langsung untuk penonton.
5. Kipas
Jenis area pertunjukan yang terakhir adalah model layout kipas. Bentuknya lebih seperti kipas dengan menggabungkan antara pementas dengan banku penonton. Karakteristik area pentas ini adalah bangku penonton yang melingkar.
Dengan karakteristik seperti yang telah disebutkan di atas membuat penonton akan merasa nyaman ketika menikmati pertunjukan. Tidak seperti model layout segi empat yang membuat penonton kesusahan hanya terfokus pada satu sisi saja.
Fungsi Area Pementasan
Panggung memiliki banyak fungsi yang tentunya menunjang pertunjukan semakin maksimal. Fungsi area pementasan antara lain sebagai tempat aktor melakukan pertunjukan seni dan tempat para tim mempersiapkan sesi pertunjukan.
Fungsi lainya adalah lokatif dan ekspresif. Lokatif berarti area pentas memberi ruang gerak yang luas dan bebas kepada para lakon dalam pertunjukan. Sedangkan ekspresif bermakna tempat yang memberikan kreatifitas tim dan pemain untuk mengatur dekorasi pentas.
Demikian 6 jenis panggung di dunia pertunjukan yang paling sering ditemui. Tentunya beberapa jenis area pentas kurang familiar di masyarakat. Namun beberapa arena pertunjukan ini bisa menjadi referensi untuk membuat acara atau pertunjukan yang menarik sesuai dengan pentas yang dilakukan.